Rubrik Kesehatan Anak
Rubrik ini memberi kesempatan kepada pembaca untuk menanyakan hal yang berhubungan dengan kesehatan anak. Silakan kirimkan masalah seputar kesehatan anak ke redaksi Majalah Anak Papita: majalahpapita@gmail.com
Jawaban dan tanggapan langsung akan ditangani oleh dokter ahli mitra Majalah Anak Papita yang mempunyai konsern pada kesehatan anak.
Kami tunggu pertanyaan dari pembaca semua.
----------------------
Mewaspadai Wadah Plastik
Masyarakat kebanyakan menggunakan
wadah plastik dalam mengemas makanan, dari jenis yang paling sederhana
kresek hingga kemasan masa kini yang mewah dan mahal. Tapi ternyata, plastik yang digunakan harus dicermati.
Karena bisa jadi wadah plastik ini mengandung racun dan membahayakan kesehatan manusia.
Bagaimana caranya?
Di bawah ini Pripos mengutip artikel yang berhubungan dengan penggunaan wadah
plastik. Kode-kode itu dikeluarkan oleh The
Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi
oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International
Organization for Standarization). Tujuannya, untuk memudahkan konsumen
mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik. Nah, tanda pengenal
plastik itu sendiri dibagi menjadi 7 kelompok. Apa saja makna yang berada di
balik angka-angka tersebut?
Angka
1
Tanda ini biasanya disertai tulisan
PET (polyethylene terephthalate).
Plastik jenis ini berwarna jernih atau transparan dan banyak dipakai untuk
botol air mineral, jus, dan hampir semua botol minuman ringan lain. Yang perlu
diperhatikan adalah botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya sekali pakai.
Mengapa? Pertama, desain leher sempit pada botol membuatnya sulit dibersihkan.
Lama kelamaan bakteri dari tangan dan mulut dapat tumbuh di botol. Kedua, bila
terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (yang dapat menyebabkan kanker) dalam jangka
panjang.
Angka
2
Umumnya, kode ini disertai tulisan
HDPE (high density polyethylene).
Jenis plastik ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih
tahan terhadap suhu tinggi. Biasa dipakai untuk botol kemasan susu berwarna
putih, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu
bahan plastik yang aman digunakan karena kandungan plastiknya mampu mencegah
reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan atau minuman yang
dikemasnya. Meski begitu, sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya
untuk sekali pemakaian saja. Pasalnya, untuk membuat PET dan HDPE digunakan
senyawa antimoni trioksida. Senyawa kimia itu mudah masuk ke dalam tubuh
melalui pernapasan. Kontaminasi senyawa dalam periode lama akan menyebabkan
iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi perempuan, senyawa ini bisa
meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran.
Angka
3
Inilah jenis plastik yang paling
sulit didaur ulang. Pada kemasan yang mengandung plastik jenis ini biasanya
tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya
serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl
chloride). Plastik ini bisa ditemukan pada pembungkus (wrap) dan beberapa botol minuman kemasan. Jenis ini berbahaya untuk
kesehatan karena mengandung DEHA (Di-2-etil-heksiladipat)
yang dapat bereaksi dengan makanan saat bersentuhan langsung. DEHA bisa lumer
pada suhu 15 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan
yang dikemas plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan penurunan berat
badan. Sebisa mungkin hindari pemakaian jenis plastik ini. Cari alternatif
pembungkus lain saja seperti plastik dari polyethylene
atau bahan alami, misalnya daun pisang atau daun jati.
Angka
4
Biasanya ditulis bersama kode LDPE (low density polyethylene). Karakter
plastik ini kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dengan permukaan agak berlemak.
Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik
kemasan, dan botol-botol yang lembek. Pada suhu di bawah 60 derajat Celsius,
plastik ini sangat resisten terhadap senyawa kimia. Daya proteksinya terhadap
uap air tergolong baik. Namun, kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti
oksigen. Plastik ini sulit dihancurkan tapi dapat didaur ulang. Bahan ini baik
untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang
dikemasnya.
Angka
5
Tulisan PP (polypropylene) biasanya hadir bersama angka ini. Karakteristik
plastik ini lebih kuat, transparan yang tidak jernih atau berawan, ringan
dengan daya tembus uap yang rendah, memiliki ketahanan yang baik terhadap
lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. PP adalah jenis bahan
plastik terbaik dan aman, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol susu untuk bayi
serta wadah plastik yang bisa dipanaskan dalam microwave. Carilah wadah dengan
kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman.
Angka
6
Terbuat dari bahan plastik jenis PS
(polystyrene). PS biasa dipakai
sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene
ketika makanan itu bersentuhan dengan wadah. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap
rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari,
karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada
perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf.
Selain itu, bahan plastik ini sulit didaur ulang karena memerlukan proses yang
sangat panjang dan lama.
Angka
7
Biasanya disertai tulisan OTHER.
Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu PC (polycarbonate),
SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), dan
Nylon. OTHER dapat ditemukan pada botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat
rumah tangga, komputer, alat elektronik, dan plastik kemasan, botol susu bayi,
gelas Balita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan, termasuk kaleng susu formula.
Sebenarnya PC tidak dianjurkan
sebagai wadah karena dapat mengeluarkan bahan utamanya, Bisphenol A ke dalam
makanan dan minuman. Efeknya, bisa merusak sistem hormon, kromosom pada
ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Sedangkan SAN
dan ABS baik digunakan sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi
terhadap reaksi kimia dan suhu. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk miksaer,
pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
Sementara ABS digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Jadi, bijaksanalah menggunakan
plastik sebagai wadah. Cermati kode angka, jangan lupa cek bahan pembuatnya.
.Ini semua untuk menjamin kesehatan Anda. Selamat mencermati.(sumber: http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com)
0 komentar:
Posting Komentar